Dalam debat global yang memanas tentang kelapa sawit, sering kali kita terjebak dalam dikotomi sederhana: apakah industri ini murni merusak atau murni menguntungkan? Buku “Revolusi Hijau Sawit” mengajak kita untuk melihat nuansa yang lebih dalam, mengeksplorasi bagaimana kelapa sawit—yang telah menjadi backbone ekonomi di banyak negara berkembang—juga berpotensi menjadi ancaman bagi keseimbangan ekologis dan keadilan sosial.
Penulis | Enda Kartika Sari; Pastika Natasya Kinsky; Abdul Gafur; Gunawan; Muhamat; Anni Nurliani; Krisdianto |
ISBN | 978-623-89625-0-1 |
Tahun | December 2024 |
Kategori | Agriculture; Education; Environmental Science; Biology |
Di Thailand, ekspansi perkebunan kelapa sawit telah menyebabkan hilangnya habitat, deforestasi yang masif, dan kontribusi tidak proporsional terhadap perubahan iklim. Namun, apa yang sering tidak disorot adalah bagaimana masyarakat lokal terdislokasi, kehilangan akses ke tanah dan sumber daya alam, serta bagaimana ini mengganggu penghidupan tradisional dan menimbulkan ketidakadilan sosial. Buku ini tidak hanya menyajikan masalah tapi juga menawarkan jalan keluar melalui teknologi dan inovasi yang etis untuk membawa perubahan positif.
Dengan sudut pandang yang mendalam dan berani, buku ini mendokumentasikan dampak nyata dari industri kelapa sawit dan mengajak semua pihak—dari pembuat kebijakan hingga masyarakat sipil—untuk memikirkan kembali cara kita mengelola sumber daya alam. Melalui studi kasus yang cermat dan analisis yang kritis, penulis menyarankan adopsi metode pertanian yang lebih berkelanjutan seperti agroforestri dan wanatani, yang tidak hanya mempertahankan keanekaragaman hayati tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.
Pilihan teknologi yang dipromosikan dalam buku ini tidak hanya meminimalkan dampak lingkungan tetapi juga memperhatikan keadilan sosial. Melalui adopsi teknologi yang etis—seperti pemantauan satelit untuk mencegah deforestasi ilegal, dan penggunaan biochar untuk meningkatkan kesuburan tanah—buku ini menggarisbawahi pentingnya teknologi yang mendukung upaya pelestarian lingkungan tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi.
“Himbauan yang cerdas” yang disampaikan oleh buku ini menekankan pada keharusan perubahan regulasi yang lebih ketat dan kebutuhan untuk standar global seperti yang ditetapkan oleh Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Ini adalah ajakan untuk semua pemangku kepentingan untuk mendukung prinsip-prinsip yang akan memastikan bahwa kegiatan ekonomi tidak lagi berada pada biaya yang tidak tergantikan bagi planet kita dan bagi kehidupan generasi mendatang. Dengan nada yang persuasif dan informatif, “Revolusi Hijau Sawit” tidak hanya menginformasikan tetapi juga menginspirasi tindakan, menawarkan perspektif yang segar dan solusi konkret yang dapat mengharmoniskan dua kebutuhan yang tampaknya bertentangan: pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam. Ini adalah buku penting bagi siapa saja yang peduli dengan masa depan kelapa sawit dan planet ini—sebuah karya yang berani dan penuh harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan lebih adil.