Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) adalah dua bagian penting dalam tridharma perguruan tinggi. kegiatan ini mengharuskan sebuah perguruan tinggi memfasilitasi para civitas akademik khususnya dosen untuk dapat melakukan kegiatan P2Mnya agar kegiatan tridharma dapat terpenuhi.
Kegiatan P2M tentunya memerlukan dana yang relatif besar agar dapat terlaksana. Pendanaan ini bisa berasal dari Pemerintah Pusat terutama KemendikbudRistek selaku Kementerian yang membawahi seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Pendanaan juga dapat diperoleh dari Kementerian dan Lembaga Pemerintah lainnya yang memiliki kegiatan penelitian dan pengembangan. selain itu, terkadang pihak swasta melalui CSR juga menyediakan pendaan. Akan tetapi, pendanaan kegiatan P2M tidak hanya perlu diperoleh dari pihak eksternal saja tetapi, internal perguruan tinggi juga harus tetap menyediakan pendanaan untuk kegiatan P2M dosennya.
Pengelolaan ini memerlukan pemantauan agar setiap kegiatan terjaga kualitasnya dan berlangsung tepat waktu. Selain itu, setiak kegiatan dan riwayat kegiatan P2M perlu terdokumentasi dan terarsip dengan baik. Umumnya di setiap perguruan tinggi memiliki lembaga yang ditunjuk khusus menangani kegiatan P2M. Nama yang Umum ditemukan adalah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). akan tetapi, ada juga yang memiliki nama lain tergantung dari kebijakan dan aturan di masing-masing perguruan tinggi.
Sebagaimana kita tahu, KemendikbudRistek membuka seleksi pendanaan kegiatan P2M untuk para dosen melalui sistem informasi khusus. Dulu dikenal dengan nama Simlitabmas, dan sekarang dikembangkan menjadi BIMA. Tujuan sistem informasi ini sebagaimana yang telah disebutkan, untuk memudahkan pengontrolan kegiatan P2M yang dibuka oleh kementerian dan dilaksanakan oleh dosen yang lolos seleksi. Terlepas dari hal tersebut, Dokumen Akreditasi Perguruan Tinggi juga menyebutkan bahwa setiap kegiatan di perguruan tinggi harus telah terintegrasi dalam sebuah sistem informasi, begitu juga di dalamnya adalah kegiatan P2M.
UrbanGreen Studio, melihat kebutuhan tersebut sehingga berusaha mengembangkan sebuah aplikasi sistem informasi yang dapat digunakan LP2M untuk mengelola kegiatan hibah pendanaan P2Mnya. Sistem Informasi ini dapat dijadikan sebagai pilihan untuk melengkapi insfrastruktur digital di LP2M agar pemantauan dan pengarsipan data kegiatan P2M dapat tersusun baik dan sesuai ketentuan dari Akreditasi Perguruan Tinggi.
Sistem Informasi ini bernama PRISMA-LP2M. PRISMA merupakan singkatan dari “Portal Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat”. Fitur-fitur dalam aplikasi ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dasar LP2M dalam pengelolaan kegiatan P2M masing-masing yang telah berasaskan pada standar mutu kegiatan P2M perguruan tinggi.
Adapun fitur-fitur yang tersedia di dalam PRISMA-LP2M adalah sebagai berikut;
- Database dan infografis riwayat kegiatan P2M
- Pengusulan kegiatan P2M oleh dosen
- Seleksi usulan kegiatan P2M
- Monitoring dan Evaluasi kegiatan P2M
- Pelaporan kegiatan P2M
- daftar riwayat kegiatan P2M yang telah dilaksanakan dan yang ditolak
- daftar publikasi ilmiah dosen (jurnal, buku, prosiding, HKI)
- impor data riwayat.
Untuk mencoba demo PRISMA-LP2M : klik di sini
Berikut adalah contoh tampilah login pada aplikasi demo PRISMA-LP2M. Aplikasi Demo menampilkan semua fitur yang tersedia di PRISMA-LP2M Basic. Bagi yang mau mencoba terlebih dahulu fitur-fiturnya sebelum memesan, silahkan login menggunakan akun demo yang tersedia di halaman utama.
Menu atau fitur lain yang tersedia yaitu penyediaan skema P2M sesuai kebutuhan dari perguruan tinggi. Selain itu, jika memerlukan customisasi silahkan berkomunikasi dengan pihak UrbanGreen. PRISMA-LP2M menawarkan harga yang bersahabat dengan perguruan tinggi. Jika berminat memiliki aplikasi ini bisa hubungi kontak official dari UrbanGreen.